Rabu, 19 Maret 2008

ANTHURIUM
TIPS MERAWAT
dan
MEMBESARKAN

Anthurium termasuk jenis tanaman hias daun, bentuk daun kokoh & kompak melambangkan kekuatan & pengayoman ( cowok buangett ) maka tak heran kalau dimasa lalu ( masuk Indonesia sekitar tahun 1800 ) banyak dijadikan hiasan taman di istana kerajaan di tanah jawa ( ini katanya lho) Hidup dialam tropis seperti sebagian benua amerika dan asia termasuk Indonesia. Di Indonesia saat ini yang paling digemari adalah Anthurium Jenmanii, Anthurium Hockeri, Anthurium Plowmani Croat atau lebih dikenal dengan gelombang cinta ( wave of love), Anthurium Keris, A. Garuda , A. Burgundy, A. Black Velvet ato Black Silvit dan masih banyak lagi jenis jenis hibrida serta hasil persilangan baik yang warna merah maupun varian warna hitam.
Seperti yang pernah aku baca ditabloid, habitat asli di alam tumbuh pada batang pohon yang telah busuk dibawah rindangnya hutan, maka tanaman ini akan tumbuh bila mendapat naungan.
Tanaman ini semakin diminati kolektor karena cara perawatannya tidak membutuhkan ketrampilan khusus, tidak ribet harus beri pupuk ini itu tambah ini itu karena seperti habitatnya, dia hanya butuh sedikit unsur hara. Sedangkan media tanam cukup pakai media pakis ( banyak dijual di nursery/toko bunga, harga sekitar 10-15ribu / karung ) Sifat media pakis adalah ringan, sangat porous karena banyak celah untuk sirkulasi udara dalam media dan mampu menahan air dengan baik. Bila disirma air, kondisi media pakis aakan mampu mempertahankan kelembaban tetapi tidak jenuh air. Susunan air (drainase) dan susunan udara (aerasi) pada media merupakan hal yang penting, maka pakis dengan susunan serat yang kasar akan memberikan celah yang baik.

Bila berminat dengan anthurium, berikut aku bagi tips memelihara anthurium. Hati – hati Membeli Bibit anthurium bila masih kecil (daun 2 – 5), bentuknya hampir sama dan sulit membedakannya, maka aku sarankan beli ditempat yang kenal penjualnya / nursery yang bisa dipercaya. Harga bibit sangat bervariasi tergantung jenis, ukuran dan kekompakan daun. Trend saat ini, harga sangat fluktuatif dan pergerakannya dengan hitungan menit bahkan lebih cepat dari bursa saham. Bisa cepat sekali naiknya tapi juga bisa terjun bebas tanpa parasut / paralayang ( gilee nggak tuh) Sedikit cerita yang pernah aku alami, awal puasa kemarin ada ibu – ibu yang hampir pensiun mau jual monster (istilah bu agung untuk motor), saat itu minta 9jeti, maka aku datang kerumahnya mau liat. Aku tanya motornya mana? Dibelakang katanya, maka aku kebelakang dan kaget sekali ngliat beliau punya gelombang cinta tingginya hampir 2 meter yang cuma ditaruh dipojokan tanpa dirawat, rumput liar menutupi pot. Aku pura – pura bego nanya ke ibu tsb, bu itu pohon apa? Ooh itu gelombang cinta….. (sambil malu malu, maklum udah usia 60 th nyebut gelombang cinta kok kayaknya narsis buanget). Ya udah gini aja bu, saya nggak jadi beli motor ibu, ini saya beri 9juta, saya pulang dulu ambil lagi 8juta untuk ibu, dan gelombang cintanya saya bawa, gimana bu? Beliau jawab: nak, ibu mau jual motor beneran, mbok jangan canda tho! Lho bu, bener kalau ibu ijinkan, motor saya tidak jadi beli tapi ibu saya beri 9 juta sesuai harga motor dan saya tambah 8 juta lagi nanti. Setengah tidak percaya, siibu menerima uang tersebut dan saya pulang untuk ambil pickup. Dalam perjalanan pulang dari ibu tsb, dilampu merah saya didekati taft GT, Mas GelCin-nya dijual gak ( wah bahasa pemburu neh batinku). Barusan dapet mas, belum buka harga, kataku. Ya udah kita minggir dulu ya mas, Sesampai dipinggir, orang itu ngejar terus walau aku bilang belum mau jual, sampai akhirnya dia bilang : Gini mas, ini taft GT saya tahun 87, ini BPKBnya, saya tambahin 5 juta. Gimana?Waduh….. paling tidak 15juta sudah ditangan, langsung pasang kuda – kuda aku. Wah sory mas belum bisa, kataku. Akhirnya dia mengikuti aku kerumah dan terjadilah nego yang serius, akhirnya deal taft GT + 7.5 juta. Ahhh… minggu yang suejuuuk !!!
Tapi jangan salah, sekarang harga terjun bebas, kalau dulu bisa segitu (Taft laku 28jt + 7.5jt = 35.5jt), sekarang ukuran panjang daun 1.5 meter seperti foto diatas paling banter 12 juta harga jualnya padahal aku beli 1 minggu sblm lebaran 25juta (Yang jual edan, yang beli gelok, yang jadi stress karena keanjlokan harga juga buanyaaak….)

Setelah membeli, maka yang harus diperhatikan untuk syarat pertumbuhan:
Kebutuhan Cahaya Untuk mendapatkan cahaya yang sesuai, yang dilakukan pada dataran rendah membutuhkan atap naungan paranet 60-70%, untuk dataran sedang 50% dan untuk dataran tinggi cukup paranet 25% dan tambahkan plastic peredam Ultra Violet. Kalau cahaya terlalu banyak daun kuning dan kering, bila kurang cahaya daun lemas, pucat kayak arief.
Kebutuhan Suhu
Suhu lingkungan yang baik antara 18 – 30 derajat Celcius, penampilan daun semakin bagus bila perbedaab suhu siang dengan malam tidak terlalu mencolok, maka bila siang terlalu panas, perlu dibantu dengan kipas angin untuk menurunkan suhu ( jangan pake termorek ato AC, ntar menggigil )
Kebutuhan Kelembaban
Kelembaban yang cocok untuk tumbuh ini berkisar 60% - 80%, bila udara terlalu kering maka perlu penyemprotan / pengabutan disekitar tanaman. Sebaliknya bila terlalu lembab pasang kipas angina.
Sirkulasi Udara
Angin semilir akan memberi kondisi yang baik bua kondisi tanaman, maka kipas angina sangat dibutuhkan intuk penyejuk, menjaga kelembaban dan menjaga suhu udara.
Campuran media
Media pakis perlu dicampur dengan pupuk kandang dan cocopit ( parutan serabut kelapa) dengan perbandingan 3:1:1 dan boleh tambahkan sedikit pasir malang hanya untuk pengencang media.
Bila mau menggunakan pupuk maka pilih yang kandungan NPKnya 1:2:2 dan itupun diberikan aaaaaaaantara 2-3 bulan sekali.
Obat
Penyemprotan Insektisida, bakterisida dan fungisida bila diperlukan saja.
By : Ketoprak balap

Tidak ada komentar: